HUT ke-492 Jakarta, Arkeologi UI & Pusat Konservasi Cagar Budaya DKI Jakarta Mengungkap Sejarah Awal Jakarta lewat Teknologi

HUT ke-492 Jakarta, Arkeologi UI & Pusat Konservasi Cagar Budaya DKI Jakarta Mengungkap Sejarah Awal Jakarta lewat Teknologi

image
By On Sunday, May 23 rd, 2021 · one Comment · In

Sebagai salah satu bukti wilayah Jakarta merupakan salah satu bagian dari Kerajaan Tarumanegara adalah keberadaan Prasasti Tugu. Prasasti Tugu menerangkan tentang penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan Sungai Gomati oleh Purnawarmaan. Bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke-492,Pusat Konservasi DKI Jakarta berkerja sama dengan Departemen Arkeologi FIB UI melakukan riset bersama dalam penanganan prasasti yang menjadi bukti adanya masa klasik di Jakarta tersebut. “Pembahasan mengenai Prasasti Tugu sebenarnya sudah diteliti oleh para peneliti dahulu. Dari segi pengalihaksaraan, penerjemahan, hingga intepretasi mengenai nama sungai yang tercantum di dalam prasasti Tugu. Dengan kemajuan teknologi sekarang, kebutuhan untuk menjaga peninggalan sejarah masa lalu menjadi suatu kebutuhan penting agar tidak hilang keseluruhan.” Ungkap Dr. Ninie Susanti, Ketua Departemen Arkeologi FIB, selaku narasumber dalam kajian ini.
Kegiatan ini menggunakan teknik pemotretan berupa Fotogrametri yang akan menghasilkan foto prasasti secara 3D. “Kemampuan kamera di masa sekarang sudah sangat kompleks, sehingga dapat menghasilkan bentuk 3D secara langsung. Dengan beberapa gubahan dengan menggunakan software tertentu di komputer atau laptop, kita mampu merekam prasasti sesuai dengan bentuk aslinya.” Imbuh Ghilman Assilmi, M. Hum, dosen Arkeologi FIB UI.

Tim Peneliti melakukan perekaman berupa Prasasti Tugu yang menjadi koleksi di Museum Nasional, Jakarta

Prasasti Tugu menggunakan aksara Pallawa dan menggunakan bahasa Sansakerta yang diterakan melingkar lima baris mengikuti bentuk permukaan batu. Prasasti ini tidak memiliki angka tahun, namun berdasarkan analisis gaya dan bentuk tulisan yang telah dilakukan oleh para ahli sebelumnya menunjukkan prasasti dikeluarkan sekitar abad ke-5 M. Menerangkan mengenai peresmian saluran Sungai Gomati dan Candrabhaga.
Kegiatan ini merupakan kajian bersama yang dilakukan oleh Pusat Konservasi DKI Jakarta berkerja sama dengan Departemen Arkeologi dan Departemen Sejarah FIB UI. “Dalam kajian ini melibatkan dua departemen dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. Tentu saja pengerjaannya berdasarkan sudut pandang keilmuannya masing-masing. Dalam hal ini, Departemen Arkeologi selain menggunakan teknologi Fotogrametri, juga menggunakan perekaman mengenai lokasi yang diperkirakan lokasi Prasasti Tugu berada. Perekaman pemetaan dengan menggunakan teknologi foto udara juga menunjang kajian dalam upaya untuk menelaah lebih lanjut dari hasil-hasil riset sebelumnya, serta untuk menjaga kelestarian sejarah kuno wilayah DKI Jakarta berdasarkan Prasasti Tugu tersebut.” Ungkap Chaidir Ashari, M. Hum., salah satu dosen Arkeologi UI yang merupakan anggota tim kajian.

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not span in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

RSS
Follow by Email
Instagram
WhatsApp